Operasi rekonstruksi payudara, mengembalikan kepercayaan diri

 

Di Korea sendiri jumlah penderita kanker payudara 20 kali lipat lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan kasus kanker payudara dunia.

Setiap tahunnya meningkat 15%.

Menurut data badan kesehatan, pada tahun 2008 ada sekitar 80.000 orang yang menderita kanker payudara, sementara jumlahnya naik 24%, yaitu menjadi hampir 120.000 orang di tahun 2011.

Ternyata usia 30-40 yang paling meningkat jumlahnya, dan sekitar 40% diantaranya menjalani operasi pengangkatan payudara.

 

Payudara dianggap sebagai simbol wanita, dan hampir semua wanita mendambakan payudara yang penuh dan indah.

Sebab itu sangatlah tidak mudah menjalankan pengangkatan dan kehilangan bentuk payudara.

Bahkan sampai merasa murung dan depresi.

 

Sebagai solusi, rumah sakit Wonjin mempersembahkan operasi rekonstruksi payudara demi mengembalikan rasa percaya diri yang hilang.

 

Operasi rekonstruksi payudara adalah prosedur untuk mengembalikan bentuk payudara seperti semula dengan transplantasi otot, lemak, dsb pada payudara yang hilang sebagian atau keduanya karena pengangkatan payudara akibat kanker atau kecelakaan.

 

Tindakan rekonstruksi bisa dilakukan segera atau kemudian hari.

 

Tindakan segera bisa dilakukan bila kanker berhasil didiagnosa dini, dan dilakukan bersamaan ketika operasi pengangkatan payudara.

Sehingga pasien langsung mendapatkan payudara baru tanpa melewati masa kehilangan bentuk setelah pengangkatan.

 

Sementara tindakan kemudian hari adalah ketika pasien ingin menunggu 1 tahun lebih sampai mendapat kepastian tidak ada kemungkinan muncul kembali.

Setelah masa observasi terlewati dan sudah aman, maka operasi rekonstruksi bisa dilakukan.

Apabila menjalani perawatan radioterapi, maka operasi dilakukan setelah semua perawatan radioterapi selesai dan sudah dinyatakan sembuh total dari kanker.

 

Rumah sakit Wonjin dengan tim ahli spesialis bedah payudara menyediakan pelayanan operasi rekonstruksi payudara dengan harapan dapat membantu mengembalikan rasa percaya diri yang sempat hilang karena payudara harus diangkat akibat kanker.

 

Prosedur ini bukan hanya untuk kecantikan, namun dapat dilihat sebagai salah satu cara perawatan psikologis bagi para wanita.