Wonjin Beauty Medical Group (INNI)

Pada masa modern ini, kesan wajah yang kecil dan awet muda adalah standard kecantikan dan karena itu banyak orang yang ingin memperbaiki dahi yang lebar. Bagi wanita yang memiliki dahi lebar seperti huruf M, memberikan kesan maskulin. Namun bagi pria, memberikan kesan terlihat tua sehingga sebelumnya banyak yang melakukan tato hairline ataupun transplantasi rambut pada dahi untuk menutupi kekurangannya. Namun belakangan ini memperbaiki dahi yang lebar dengan reduksi dahi semakin diminati oleh banyak orang. Reduksi dahi adalah operasi untuk mengecilkan panjangnya dahi dengan melakukan sayatan kecil pada kulit kepala, lalu menarik dan menyangganya. Hal ini tidak hanya mengecilkan dahi saja secara mudah namun menyesuaikan dahi dan garis rambut terhadap bentuk wajah untuk meningkatkan kepuasan pasien. Dan juga, setelah melakukan reduksi dahi sayatan dilakukan dengan sudut yang miring supaya tidak merusak akar rambut dan rambut dapat tumbuh kembali sehingga tidak terlihat seperti operas

Seiring memasuki era dimana penampilan merupakan hal kompetitif, tampil muda dan ceria menjadi trend. Namun, dalam kehidupan yang modern, sangatlah membebani untuk membutuhkan waktu pemulihan dalam melakukan operasi plastic. Untuk mengurangi beban waktu, botox/filler adalah contoh prosedur petit yang sangat populer tanpa memandang jenis kelamin . Hal ini sangat terkenal diantara para masyarakat modern yang sibuk dalam menggunakan waktu mereka untuk beristirahat mendapatkan perawatan. Prosedur petit adalah prosedur estetika tanpa operasi yang tidak melakukan sayatan pada wajah, tidak membutuhkan anestesi general ataupun sedasi, dan sangat simpel hanya menggunakan suntikan. Namun, hal ini memberikan kepuasan kepada banyak orang dengan hasil yang bisa dibandingkan dengan operasi plastik. Pada zaman dulu, filler dan botox pada umumnya digunakan untuk mengatasi kerutan, namun belakangan ini juga digunakan dalam ‘botox rahang persegi’ yang mengecilkan otot pada wajah yang membuat wajah